Disdik DKI: Sekolah dan Siswa Perlu Dibina Intensif
Penulis : Ali Sobri | Kamis, 27 September 2012 | 07:30 WIB
KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA
Pihak kepolisian melakukan identifikasi dengan membawa sepatu
dan ikat pinggang milik korban yang tertinggal di lokasi terjadinya
perkelahian antar pelajar di Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu
(26/9/2012). Tawuran yang melibatkan pelajar dari sekolah Kartika Zeni
dengan Yayasan Karya 66 ini membuat satu orang pelajar luka parah dan
dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
TERKAIT:
"Sekolah itu ditelusuri dan didalami dulu, cari tahu kira-kira penyebabnya apa? Tiap sekolah pasti enggak mau hal ini, tapi buktinya tetap saja terjadi dan dan ada berulang kali," kata Yudi dalam kunjungan ke rumah duka Deni Yanuar, siswa kelas XII SMA Yayasan Kartika 66, di jalan Manggis I RT 004/005 No.2 Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu malam.
Pembinaan tersebut, lanjut Yudi, harus dilakukan dengan terus memberikan pemahaman dalam hidup siswa bahwa dalam kehidupan sosial ada berbagai kalangan yang harus saling memberikan toleransi dan empati.
"Polisi dapat mengusut tersangka, tetapi juga membangun situasi belajar siswa agar secara psikis dan emosi dapat terbentuk. Pembinaan dari orangtua juga bisa untuk diberikan pemahaman ke anaknya soal karakter dan pendidikan bersosial di keluarga, dan masyarakat," ungkapnya.
Selain pembinaan, Yudi juga menegaskan perlu adanya sanksi yang jelas dan tegas, serta pantauan dari pihak luar sekolah seperti massa dan pemerintah.
"Ini pun menjadi sebuah masa yang tepat untuk memperkuat semua pihak untuk ikut menjaga bersama agar para pelajar kita nggak mudah tersulut dan terpengaruh, sehingga tidak lagi merugikan apalagi menghilangkan nyawa seseorang," tambahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar